Plagiarisme Berita - Tugas/Assignment
Penulisan blog ini ditujukan untuk tugas mata kuliah Jurnalistik 2.
Jika kita berbicara mengenai plagiarisme, hal tersebut bisa terjadi kepada siapa saja dan dimana saja. Plagiarisme sering kita jumpai di dunia seni, seperti musik, puisi, tarian, bahkan lukisan. Tak lupa juga banyak nya kasus plagiarisme di dunia pendidikan seperti dalam penulisan ilmiah, jurnal dan skripsi. Bahkan, plagiarisme juga dapat menimpa dunia jurnalisme, seperti plagiarisme berita.
Sebelum kita berlanjut, mari kita bahas beberapa definisi plagiarisme yang ada. Menurut Suyanto dan Jihad (2011), plagiarisme adalah mencuri gagasan, kata-kata, kalimat, atau hasil penelitian orang lain dan menyajikannya seolah-olah sebagai karya sendiri. Sementara menurut Ridhatillah (2003), plagiarisme adalah tindakan penyalahgunaan, pencurian atau perampasan, penerbitan, pernyataan atau menyatakan sebagai milik sendiri sebuah pikiran, ide, tulisan, atau ciptaan yang sebenarnya milik orang lain.
Dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa plagiarisme merupakan suatu perbuatan menjiplak ide, gagasan atau karya orang lain yang selanjutnya diakui sebagai karya sendiri atau menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya sehingga menimbulkan asumsi yang salah atau keliru mengenai asal muasal dari suatu ide, gagasan atau karya.
Dalam dunia jurnalisme atau pemberitaan, sering kita menjumpai banyak nya artikel berita yang sama. Yang sama dalam konteks tersebut adalah berita yang memiliki tema atau poin yang sama, tetapi beda dalam penyampaian nya (kata-kata.) Hal tersebut sering terjadi karena mereka memberitakan peristiwa yang aktual atau baru saja terjadi, seperti berita bencana alam.
Apakah kasus tersebut dapat dikatakan sebagai plagiarisme? Menurut saya tidak. Karena seperti yang sudah dijelaskan diatas, suatu hal bisa disebut plagiarisme jika menggunakan kata-kata yang sama persis tanpa ada nya perubahan dari sumber. Jadi, walaupun berita tersebut memiliki inti atau poin yang sama tapi cara penyampaian atau pemilihan kata-kata nya yang beda tidak bisa dihitung sebagai tindakan plagiarisme.
Lalu seperti apa plagiarisme dalam berita? Contoh, pernahkah kalian menemukan 2 berita yang memiliki isi yang sama persis walaupun mereka berasal dari 2 laman berita yang berbeda? walaupun memiliki judul yang berbeda, tetapi isi dari berita tersebut sama persis dapat disebut sebagai tindakan plagiarisme. Isi berita yang sama dapat diketahui dari penggunaan kalimat dan kosa kata yang sama persis, tidak ada beda nya. Bahkan dari kesalahan penulisan dari berita tersebut sama, seperti salah pengejaan, tata bahasa, dan tanda baca nya. Hal tersebut sudah jelas plagiarisme.
Tentu tindakan plagiarisme ini harus dihindari. Karena kita tahu sendiri tindakan ini adalah tindakan yang salah. Plagiarisme dapat merugikan dari sang pencipta dan hanya menguntungkan yang menjiplaknya. Pesan saya hindari lah plagiarisme. Hal tersebut dapat dilakukan dengan parafrase, atau bahkan lebih baik jika mencantumkan sumber asli dari mana kalian mendapatkan kutipan atau karya tersebut. Tindakan kecil tersebut saja sudah dapat membantu sang pencipta.
Source:
https://www.kompasiana.com/firar/5535b62d6ea8347527da42e5/fenomena-plagiarisme-dalam-jurnalisme-online
https://www.kajianpustaka.com/2019/02/Plagiarisme.html
No comments:
Post a Comment